Rabu, 12 Mei 2010

Nikmatnya Sedekah

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ البقرة: 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)

Janji Allah adalah pasti dan MUSTAHIL TIDAK TERJADI. Pengertian dari Ayat Al Qur'an di atas adalah barang siapa mensedekahkan hartanya maka Allah akan melipat gandakannya SEBANYAK 10x lipat dan itu MINIMAL, hingga kelipatan 700x LIPAT. Jadi, apa lagi yang di ragukan?
Banyak orang yang bertanya, bisnis apa yang paling menguntungkan dan tidak mengenal rugi? Maka Jawabannya adalah Berbisnis dengan Allah dengan jalan Sedekah. Kebanyakan orang takut kalu bersedekah akan membuat harta mereka berkurang, padahal jelas pernyataan ini SALAH dan ayat di atas telah membantahnya.
Ketika sakit, kita selalu mencari dokter untuk meminta obat, ketika kita lapar kita selalu mencari makanan untuk mengenyangkan perut, kita kita ada masalah kita selalu mencari sahabat atau Keluarga untuk menyelesaikannya. Tak pernahkah terpikir kalau ALLAH lah obat dari segala penyakit, Dia lah Sang Pemberi Rizki untuk semua Makhluknya,dan Dia lah yang menguasai segala urusan di Dunia ini. Mengapa masih meminta dan berharap kepada selain Nya?

Ada sebuah cerita, suatu ketika ada seorang guru agama yang sangat ingin pergi berhaji, tetapi apa mau di kata dia sangat miskin dan kekurangan. Suatu ketika dia pergi ke suatu pengajian. Pada akhir dari pengajian tersebut sang Kyai yang memimpin mengatakan bahwa Majelis mereka lagi membuthkan dana, ditanya oleh Kyai tersebut "siapa yang bersedia membantu majelis ini?" Serentak peserta majelis tersebut menyerahkan harta mereka; ada yang meensedekahkan uang nya, ada yang langsung melepas card hp nya dan mensedekahkan hpnya, semua berlomba-lomba sedekah, kecuali guru agama tersebut karena dia tidak punya apa-apa. Pikirnya "Ya Allah aku tidak punya apa-apa untuk di sedekahkan, semoga niatku datang kesini Engkau catat sebagai amal ibadah". Ketika dia mau pulang dan menaiki motor bututnya sontak dia teringat "Ya, Allah salah kalau aku tidak bisa bersedekah..aku masih punya harta ini untuk disedekahkan" maka pulanglah dia kerumah untuk berkonsultasi dengan istrinya. Apa kata istrinya? "Motor itu milik ayah, kalau ayah mau menjualnya silahkan, ibu cuma bisa berdo'a semoga barokah" Dijuallah motor itu dan laku Rp.6 juta
Setelah motor terjual berangkat dia ke rumah sang Kyai untuk mensedekahkan Rp.2jt kepada Kyai tersebut. Kyai paham kalau guru agama ini miskin lalu dia bilang "Sudahlah kamu lebih membutuhkan uang itu, pakek sendiri sajalah" Jawab guru agam tersebut "Tidak Pak Kyai saya sudah niat untuk mensedekahkan harta saya ini" Sang Kyai terus menolak tap guru agama tersebut terus memaksa hingga akhirnya diterima uang tersebut oleh sang Kyai dan pulanglah guru agama. Sesampainya di halaman rumah kyai tersebut teringat dia dengan Firman Allah yang menyatakan Tidak akan mencapai kebaikan yang sempurna seorang mukmin sebelum mensedekahkan harta yang paling dicintainya. Karena dia paham agama maka kembalilah dia menghadap sang Kyai tersebut "Kyai ini masih ada Rp. 4jt, saya sedekahkan semuanya untuk Kyai". Menangis Kyai tersebut mendengar perkataan guru agama yang miskin itu dan menerima uang tersebut sambil berkata sang Kyai berkata Kyai tersebut "Ya Allah dihadapanmu ini telah datang hambamu yang soleh...maka berkatilah dia" Secara matematika sedekah, seharusnya kan dengan sedekah Rp2jt dia akkan mendapat balasan Rp20 jt, ini masih ditambah 4 jt lagi, apakah balasannya akan 60jt? kita lihat
Berminggu-minggu dia menjalani aktivitas nya yang berat tanpa sepedah motor kesayangannya,dia harus berjalan di bawah terik matahari, bergantungan di bis-bis kota yang pengab, dll. Namanya manusia Iman pasti sedikit goyah. berkata hati kecilnya "yah seandainya motor itu tidak aku sedekahin pasti gak kayak gini, akukan miskin" Tetapi anggapan itu selalu ditepisnya "Akh, biar Allah yang menggantinya". setelah sekian minggu beraktivitas tanpa motornya secara kebetulan dia bertemu dengan seseorang didepan rumahnya yang menanyakan alamat tetangganya. Spontan di jawab dengan jelas oleh guru agama tersebut. beberapa hari kemudian datanglah kembali orang yang menanyai alamat tersebut kepada guru agama itu, berkata dia "Pak,saya sudah bernadzar (berjanji) kepada tuhan saya kalau tanah saya laku maka perantara tanah saya tersebut akan saya beri bagian" "Ini ada bebrapa semoga bermanfaat untuk bapak" Diterima amplop tersebut oleh guru agama, bedanya dulu dia sedekah Rp6jt amplopnya sangat tebal, kini dia terima amplop yang tipis karena isinya berupa cek. Subhanallah, tersungkur dan menangis dia melihat nominal yang tertera dicek tersebut Rp.67 Jt!! Sedekahnya oleh Allah dilipat gandakan dari 6jt menjadi 60jt dan motornya dikembalikan oleh Allah dengan kelebihan 7jt tersebut. Dia bisa berangkat haji bukan hanya seorang diri tetapi juga dengan istri dan ibunya, saat itu (tahun 1990an) haji hanya sekitar Rp17jtan. Maka benarlah semua firman Allah itu. Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran buat kita bahwa sedekah di jalan Allah Insya Allah selalu mendapatkan kebaikan dariNya.

0 komentar: